Posts

Showing posts from May, 2020

Analisis Kekerasan Struktural terhadap Orang Lanjut Usia sebagai Hasil dari Konstruksi Sosial yang Merendahkan dalam Perspektif Multikultur Kesejahteraan Sosial

Image
Ilustrasi: Gambaran Seorang Lanjut Usia I. Pendahuluan      Kelompok masyarakat terdiri dari kelompok yang sangat heterogen. Heterogenitas ini membawa dampak yang positif atau negatif. Implikasi negatif salah satunya berbentuk diskriminasi. Biasanya diskriminasi, stereotipe dan sebagainya ini menimpa mereka yang tergolong kelompok marginal. Marginal didefinisikan sebagai berhubungan dengan batas (tepi); tidak terlalu menguntungkan; atau berada di pinggir.1 Dari segi kesejahteraan sosial kelompok marginal adalah mereka yang dalam kehidupan bermasyarakat mendapat perlakuan yang berbeda, cenderung terpinggirkan. Biasanya mereka juga termasuk kedalam kelompok yang rentan (vulnerable). World Health Organization menyebutkan terdapat lima kelompok rentan diantaranya anak, wanita hamil, lanjut usia (lansia), orang-orang yang kekurangan nutrisi (malnourished people), atau mereka yang sakit atau kekurangan imun (people who are ill or immunocompromised).2        Salah satu kelompok ma

Meninjau Tiga Model Pendekatan Pribumisasi Pekerjaan Sosial: Indegenisasi, Otentisasi dan Pendekatan Multibudaya

Image
      Ilustrasi: Masyarakat Suku Baduy     Praktek kesejahteraan sosial banyak mengadopsi prinsip dan nilai-nilai Barat. Hal ini wajar mengingat sejarah awal perkembangan pekerjaan sosial berasal dari Barat. Seiring berjalannya waktu ditemukan permasalahan bahwa tidak setiap pendekatan yang ada relevan dengan kondisi masyarakat, Terutama apabila diterapkan pada masyarakat non-Barat yang memiliki budaya dan nilai yang notabene berbeda atau bahkan kontradiksi dengan budaya Barat. Misalnya, metode casework yang dalam beberapa kasus kurang relevan jika diterapkan pada komunitas atau masyarakat yang masih memegang budaya yang erat. Untuk itu, hadir sebuah konsepsi yang dianggap lebih "peka budaya". Konsepsi ini disebut pribumisasi pekerjaan sosial.      Pribumisasi pekerjaan sosial memiliki tiga model pendekatan dalam prakteknya. Ketiga model tersebut diantaranya indegenisasi, otentisasi dan pendekatan multibudaya. Pada kali ini akan dijelaskan secara umum mengenai

Mengenal Perlindungan Sosial, Bantuan Sosial dan Jaminan Sosial, Apa Perbedaannya?

Image
         Ilustrasi: Penerima Kartu Perlindungan Sosial      Indonesia merupakan negara yang menganut Pancasila. Salah satu silanya berbunyi, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Perwujudan keadilan sosial disini salah satunya melalui kebijakan sosial yang ada. Terdapat istilah perlindungan sosial, bantuan sosial dan jaminan sosial. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dan apa perbedaannya? Sebelum masuk ke pembahasan mengenai perbedaan ketiga istilah diatas perlu diketahui definisi masing-masing.     Perlindungan sosial memiliki definisi yang luas. Beberapa definisi yang dikutip dari  Bappenas (2014).   United Nations Children’s Fund (UNICEF) (2012) mendefinisikan perlindungan sosial sebagai serangkaian kebijakan publik dan privat yang bertujuan untuk mencegah, mengurangi, dan menghapuskan kerentanan ekonomi dan sosial terhadap kerugian dan kemiskinan (Bap. Di sisi lain ada pula definisi lain. International Labour Organization (ILO) (1984) mendefinisikan perlindungan s