Posts

Showing posts from June, 2020

Perkembangan Sejarah Pekerjaan Sosial Profesional

Image
Profesi pekerja sosial bisa terbilang baru. Social welfare agencies (agensi kesejehteraan sosial) pertama kali muncul pada awal tahun 1800-an untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang hidup di wilayah perkotaan. Agensi ini bersifat privat dan diinisiasi oleh kelompok-kelompok keagamaan. Hingga diawal 1900-an mulai dijalankan oleh mereka kalangan menengah keatas yang memiliki concern terhadap permasalahan akan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Salah satu organisasi kesejahteraan sosial yang pertama kali terbentuk adalah the Society for the Prevention of Pauperism, yang didirikan oleh John Griscom pada 1820. Organisasi ini dibentuk bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku dan hal-hal terkait kemiskinan kemudian memberikan saran yang dapat dilakukan untuk terlepas dari kemiskinan terutama dalam hal kesulitan ekonomi. Untuk mencapai tujuan ini dilakukan house-to-house visitation (visitasi) terhadap mereka yang miskin.  Di akhir 1800-an sudah banyak agensi privat kesejahteraan sosial yang mu

4 Diskursus dalam Pengembangan Layanan Kesejahteraan Sosial

Image
Suatu layanan kesejahteraan sosial memiliki preferensi dalam memberikan layanan. Human Service Organzation (HSO) ada yang lebih menekankan pada optimalisasi penerima manfaat (beneficiaries). Ada juga HSO yang lebih menitikberatkan pada aspek layanan dan perencanaan di tingkat elit HSO. Perbedaan ini didasari atas perbedaan preferensi HSO dalam memberikan layanan. Kali ini penulis akan membahas empat diskursus dalam pengembangan layanan kesejahteraan sosial yang biasanya digunakan dalam mengimplementasikan layanan pads HSO. Keempat diskursus tersebut yaitu: diskurus manajerial, diskursus pasar, diskursus profesional, dan diskursus komunitas. Dalam setiap diskursus menempati posisi yang berbeda-beda yang dapat dilihat di bagan 1.1. Hal ini yang menentukan karakteristik diskursus. Pembahasan kali ini akan difokuskan pada lima jenis indikator yang membedakan antara satu diskursus dengan diskursus lainnya, diantaranya:  1. Hakikat dari kesejahteraan (the nature of the welfare) 2. Penerima l